Siapa yang gak suka cemilan makanan ringan yang selalu ada setiap saat dalam situasi apapun. Tapi kebanyakan ngemil juga tidak baik untuk kesehatan apalagi kalau cemilannya tidak sehat sèperti kebanyakan keripik-keripik zaman sekarang yang beredar di pasaran banyak mengandung tinggi garam, pengawet, pewarna dan minyak yang berlebihan. Enak sih tapi jauh dari kata sehat karena itulah Tita Arila perempuan asal Bandung pemenang SATU Indonesia Award di bidang kewirausahaan tahun 2022 membuat terobosan baru. Tita ingin membuķtikan bahwa cemilan keripik tidak harus identik dengan tidak sehat, dan bàhan lokal pun bisa diolah menjadi produk modern yang bernilai tinggi.
Sebagai seorang penyuka cemilan yang mempunyai penyakit maag akut, Tita mengalami dampak buruk dari makanan dan cemilan tidak sehat. Hal ini mendorongnya untuk mencari solusi terbailk untuk dirinya sendiri dan juga untuk anak-anak lainnya.
Dengan di bantu Ibunya yang bernama Nurchaeti, Tita Arila berinovasi dalam menciptakan cemilan sehat yang enak dan aman dikonsumsi terutama untuk anak-anak. Ia memulai usahanya yaitu dengan mengembangkan produk keripik buah-buahan dengan nama BFF ( Best Friend Forever ) cemilan sehat, renyah tanpa pengawet dengan bumbu khas Indonesia. Usahanya ini sekaligus memberdayakan petani dan masyarakat lokal. Tita melibatkan para petani lokal sebagai pemasok bahan baku seperti singkong, ubi dan rempah-rempah, sehingga menciptakan hubungan yang saling menguntungkan karena Tita mempermudah para petani dalam menjual hasil panennya.
Usaha yang diberi nama NN Internàtional ini memproduksi produk-produk keripik buah-buahan seperti pisang tanduk, tempe sagu, nangka dan lain sebagainya. Tita juga ingin mengubah persepsi anak-anak terhadap makanan sehat dan memperkenalkan pada mereka kelezatan buah-buahan alami yang kaya serat yang tidak hanya enak dan aman di konsumsi, tetapi juga memberikan nilai edukatif bagi anak-anak melalui produk-produk keripik buah-buahan.
Dalam usahanya Tita memberdayakan ibu-ibu rumah tangga untuk terlibat dalam produksi cemilannya ini, memberikan mereka pelatihan produksi keripik hingga membekali mereka keterampilan yang bermanfaat di masa depan. Selain itu Tita juga menjalin kemitraan dengan teman-temàn disabilitas yang membantu dalam proses packing produk. Dengan cara ini Tita tidak hanya memberikan lapangan pekerjaan bagi mereka tetapi juga mengubah pandangan masyarakat terhadap kemampuan mereka.
Perjalanan keripik BFF tidaklah mudah dengan modal terbatas membuat Tita harus memutar otak dan memangkas pengeluarannya agar proses produksi tetap berjalan. Tita memilih bahan berkualitas menjaga proses produksi tetap higienis dan mengemas produk dengan desain menarik yang diminati kalangan anak muda. Kemasan produk BFF menghadirkan pengalam bermain dan belajar bagi anak-anak, karena setiap kemasan dilengkapi dengan permainan edukatif yang bisa dimainkan bersama keluarga atau teman-teman. Awal mula penjualan keripik BFF adalah melalui media sosial dan e-commerce. Kemuadian berkembang lewat bazar pameran dan promosi komunitas. Perlahan keripik BFF mulai dikenal masyarakat dari mulut ke mulut, sertifikat halal juga sudah diperoleh sehingga memperkuat kepercayaan konsumen. Yang paling menarik dan bermanfaat adalah keripik BFf juga menyediakan varian keripik yang cocok dikonsumsi untuk konsumen yang sedang diet. Tita membuat varian keripik rendah kalori dan lemak sehingga aman dikonsumsi tanpa harus khawatir pada berat badan.
Keripik BFF tidak hanya fokus pada pasar lokal tetapi juga telah memperluas jangkauannya ke pasar internasional. Keripik BFF telah dijual di beberapa pasar retail dan diekspor ke Luar Negri. Atas usaha dan ketekunannya Tita meraih penghargaan SATU Indonesia Awards di bidang kewirausahaan pada tahun 2022. Penghargaan bergengsi yang diberikan atas kontribusinya menciptakan solusi makanan ringan yang menyehatkan sekaligus memberdayakan dan menginspirasi banyak orang. Semoga cerita inspiratif Tita Arila bisa diikuti oleh anak-anak generasi muda zaman sekarang.
#APA2025-KSB
sumber Indonesiana.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar